
BANGKAPOS.COM/RIYADI
MERIAM kuno di Pangkal Peradong Desa Peradong Kecamatan Simpang Teritip Kabupaten Bangka Barat ternyata tidak mudah untuk memindahkan ke tempat lain.
Laporan Wartawan Bangka Pos Riyadi
Meriam kuno di Pangkal Peradong Desa Peradong Kecamatan Simpang Teritip Kabupaten Bangka Barat, ternyata tidak mudah memindahkannya.
Sekdes Peradong Syahrudin mengisahkan, pernah ada pihak tertentu hendak memindahkan meriam kuno itu ke tempat lain. Namun, setelah meriam di masukkan ke mobil, mendadak saja mobil berhenti menyala mesinnya.
"Pengemudinya mencoba starter mesih berulang kali, namun mesin mobilnya tetap tidak mau menyala. Setelah, meriam diturunkan dari mobil lbarulah mesin mobil langsung hidup," papar Syarudin kepada bangkapos.com, Senin (13/06/2011).
Sementara Piun, seorang Sesepuh di desa itu yang mendampingi Sekdes Syahrudin dan bangkapos.com menyaksikan dari dekat sempat memegangi moncong meriam. Terlihat, Piun sepertinya berbisik dan menyampaikan beberapa kalimat.
Intinya Piun meminta ijin dan memberitahukan, bahwa yang datang memiliki niat baik, bukan untuk mengambil meriam.
Sekdes Peradong Syahrudin mengisahkan, pernah ada pihak tertentu hendak memindahkan meriam kuno itu ke tempat lain. Namun, setelah meriam di masukkan ke mobil, mendadak saja mobil berhenti menyala mesinnya.
"Pengemudinya mencoba starter mesih berulang kali, namun mesin mobilnya tetap tidak mau menyala. Setelah, meriam diturunkan dari mobil lbarulah mesin mobil langsung hidup," papar Syarudin kepada bangkapos.com, Senin (13/06/2011).
Sementara Piun, seorang Sesepuh di desa itu yang mendampingi Sekdes Syahrudin dan bangkapos.com menyaksikan dari dekat sempat memegangi moncong meriam. Terlihat, Piun sepertinya berbisik dan menyampaikan beberapa kalimat.
Intinya Piun meminta ijin dan memberitahukan, bahwa yang datang memiliki niat baik, bukan untuk mengambil meriam.
Penulis : riyadi
Editor : emil
Sumber : bangkapos.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar