Senin, 15 Agustus 2011

Buku: Tradisi Sedekah Kampung Peradong

Buku: Tradisi Sedekah Kampung Peradong

Sebuah tradisi warisan nenek moyang yang ada di kepulauan Bangka Belitung, dan telah dilakukan selama puluhantahun, bahkan kemungkinan telah lebih dari seratus tahun. Warisan tradisi tersebut dilakukan masyarakat Peradong dalam setiap tahun bertepatandengan bulan Maulid (Rabiul Awwal) kelender Hijriyah. Tradisi tersebut dilakukan bertujuan untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad, sebagai wujud kecintaan masyarakat peradong terhadap belaiu.

Dilihat dari corak dan gayanya, tradisi ini dipengaruhi oleh tradisi orang dari Sulawesi Barat, Betawi (Jakarta), dan Aceh. Kemiripan ini dapat dilihat pada pelaksanaan sunat kapong dan tamat ngaji (khataman Al-Qur’an). Seperti halnya “Upacara Daur hidup Adat Betawi”, yang di dalamnya terdapat tamatan Qur’an dan sunat yang dilakukan secara tradisional oleh bengkong. Sedangkan di Sulawesi Barat dapat dilihat pada “Pesta Adat Sayyang Pattudu”, yang dirayakan untuk mensyukuri anak-anak yang khatam (tamat) Al-Qur’an. Untuk kebenarannya belum diketahui, hanya saja menurut informasi masyarakat Peradong, tradisi tersebut telah ada sebelum Indonesia merdeka, walaupun sempat terhenti dan akhirnya dihidupkan kembali setelah kemerdekaan Indonesia. Dalam buku ini pembaca akan mendapatkan sedikit pemahaman dan pengetahuan tentang prosesi dan ritual yang terdapat dalam tradisi Sedekah Kampung di Peradong.

Silakan Download Buku: Tradisi Sedekah Kampung Peradong di link:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

وَاسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ وَالصَّلَوةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلاَّ عَلَى الْخَـ شِعِينَ

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu.

Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat,

kecuali bagi orang-orang yang khusyu',

(Al-Baqarah: 45)